06 Januari 2011

Ratusan Pemuda Belajar Argribisnis

Jonggol - Sebanyak 200 pemuda dari kota dan kabupaten se-Provinsi Jawa Barat mengikuti pelatihan kewirausahaan di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) Desa Singasari Kecamatan Jonggol, kemarin. Ratusan pemuda itu secara intensif belajar agribisnis peternakan dan perikanan.


Pelatihan yang diselenggarakan Pemeritah Provinsi Jawa Barat dan Institut Pertanian Bogor (IPB) berlangsung sejak 31 Oktober hingga 20 Desember 2010 mendatang. Peserta pelatihan ini sebelumnya telah mengikuti seleksi. Sekitar 13 orang dintaranya berasal dari Kabupaten Bogor dan 3 orang berasal dari Kota Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi para pemuda yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Menurut Prof In Feed Science and Technology IPB Prof. Dr. Ir Nahrowi MSc mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan di bidang agribisnis air tawar dan agribisnis peternakan. Sebab, provinsi yang dipimpin Gubernur Ahmad Heryawan ini memiliki potensi agribisnis yang sangat besar.
“Dengan mengikutinya pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatnya dan kemudian digunakan di dalam masyarakat. Selain itu kami juga berharap mereka menciptakan peluang bisnis baru untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar,” kata Nahrowi, kemarin.


Ia mengatakan nantinya pelatihan perternakan akan dikonsentrasikan di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan yang berlokasi di Desa Singasari Kecamatan Jonggol. Sedangkan perikanan ala dikonsentrasikan di Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia berlokasi di Desa Ciapus Kecamatan Ciomas.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Agus Setiana menuturkan dengan adanya pelatihan ini banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapat. “Karena pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teorinya saja, melainkan prakteknya pun juga sehingga para peserta dengan cepat dapat memahaminya,” pungkas warga Kampung Anyar Desa Pagelaran Kecamatan Ciomas.

= Niko Zulfikar

Sumber : Jurnal Bogor

0 komentar:

Posting Komentar