18 Januari 2011

Jalan Desa Hancur, Lahan Pertanian Telantar

SUKAMAKMUR-Kondisi jalan utama Desa Sukanegara-Sukajaya, hingga kini kian memprihatinkan. Hampir seluruh badan jalan terendam kubangan air. Kondisi diperparah dengan sempitnya badan jalan dan tebing curam di sekeliling jalan.

Alhasil, pengguna jalan pun mau tak mau harus menggunakan jalan yang hampir sepenuhnya terendam air hujan itu. Matinya drainase di sepanjang jalan, merupakan sebab utama air hujan bertahan di badan jalan. Beberapa pengguna jalan mengaku riskan saat melewati jalur sepanjang tujuh kilometer ini. “Harusnya tak seperti ini. Ini kan akses jalan utama desa. Kenapa tidak diperbaiki,” ketus Asep Maryadi (43) salah satu pengguna jalan dari Jonggol.

Keberadaan galian C menjadi sebab utama hancurnya jalan selebar lima meter tersebut. Bahkan, di saat jam-jam sibuk kemacetan tidak terhindarkan.

Beberapa pengguna jalan pun terkadang saling berebut untuk menghindari kubangan air, meskipun rela melewati impitan jalur yang tipis dengan jurang. “Harusnya pemkab lebih memperhatikan kondisi wilayah seperti ini. Jangan hanya duduk di ruang ber-AC,” kata Maryanti (38), salah satu pengguna jalan. Hal senada dilontarkan Kades Sukanegara RE Ainudin. Terus memburuknya jalan utama desa, membuatnya geram dan kesal.

Sampai pada akhirnya, ia berencana melimpahkan kucuran dana PNPM 2011-2014 untuk perbaikan jalan utama desa. “Kita sudah sepakat bersama dengan seluruh ornamen dan kelembagaan desa, untuk melimpahkan dana PNPM 2011-2014 ke perbaikan jalan utama desa,” tuturnya. Ia mengatakan, beberapa kali usulan perbaikan yang diajukannya dalam setiap musrenbang, hingga kini tidak ada kabarnya.

Parahnya lagi, lanjutnya, usulan pengadaan irigasi yang dirindukan oleh ratusan petani di wilayahnya, sama sekali tidak terjamah. Alhasil, selama tiga tahun terakhir produksi petani di wilayahnya anjlok dan banyak petani yang menelantarkan lahan pertaniannya. “Kalau ditelusuri, sebenarnya Bogor kan wilayah pertanian. Kenapa sampai saat ini para petani masih diabaikan,” timpalnya.(yus)

Sumber : Radar Bogor

0 komentar:

Posting Komentar