18 Januari 2011

Cariu Butuh Terminal

CARIU-Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuka poros tengah-timur sebagai jalur alternatif Puncak II untuk mengatasi kemacetan, butuh perencanaan lebih matang. Pasalnya, sebagian besar kecamatan di wilayah timur, seperti Cariu, Jonggol dan Tanjungsari, belum memiliki terminal. Akibatnya, arus lalulintas makin semrawut. Angkutan kota (angkot) dan bus terpaksa mangkir dan mengetem di sepanjang jalan utama.

Jalan alternatif menuju Pasar Cariu pun menjadi sasaran ngetem angkot. Alhasil, kemacetan menjadi pemandangan setiap hari bagi warga di ibukota Kecamatan Cariu.

“Kita juga sebenarnya tak mau mengganggu jalan. Tapi kan terminal di sini memang belum ada. Mau mangkal di mana kita nanti,” ujar Marno (28), sopir angkot yang mangkal di depan Pasar Cariu, kepada Radar Bogor, kemarin.

Camat Cariu, Didin Wahidin, mengakui jika wilayahnya belum memiliki terminal ataupun subterminal. Tak heran bila banyak terminal bayangan di Cariu. “Memang belum ada.

Kalau untuk pengajuan, kita sebenarnya sudah dari dahulu mengajukan,” tuturnya. Didin mengatakan, usulan pengadaan terminal di wilayahnya masih terbentur ketersediaan lahan. Tak hanya kendala proses pembebasan, tapi juga lokasi strategis untuk dijadikan terminal. “Sebenarnya untuk lokasi sudah kita wacanakan. Tetapi butuh negosiasi, proses dan
anggaran yang tidak sedikit,” jelasnya.(yus)

Sumber : Radar Bogor

0 komentar:

Posting Komentar