06 Januari 2011

Infrastruktur Rusak Berat

Gunung Putri – Perbaikan infrastruktur di wilayah Bogor Timur harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Selain sering dilintasi truk bertonase besar, sejumlah perusahaan besar yang berdiri di wilayah itu juga sepatutnya memberikan kontribusi perbaikan infrastruktur di sekitarnya.
Hal itu diketahui setelah Jurnal Bogor menyusuri ruas jalan di wilayah Bogor Timur hingga memasuki wilayah Kecamatan Jonggol, Senin (3/1). Setidaknya terdapat 329 titik lubang dengan kerusakan beragam di wilayah ini. Bahkan beberapa di antaranya memiliki lubang dengan lebar diameter lebih dari satu meter. Sedangkan kerusakan jalan lainnya memanjang hingga seratus meter.
Kerusakan infrastruktur itu jelas terlihat di beberapa titik di Jalan Raya Gunung Putri, Wanaherang, Cileungsi, dan Jonggol. Di sepanjang Jalan Raya Gunung Putri yang sering dilintasi truk bertonase besar, terdapat satu titik jalan yang membuat arus lalu lintas di wilayah itu sering dilanda kemacetan parah.
Truk-truk bertonase besar harus beradu cepat dengan angkot dan kendaraan pribadi yang ukurannya lebih kecil untuk melintas jalan yang rusak. Belum lagi sepeda motor yang harus bergerak di antara truk berukuran besar.
Setiba di wilayah Wanaherang, jalan berbatu dan berlubang mudah sekali ditemui. Terutama di jalan setelah jembatan Wanaherang menuju Cileungsi yang memiliki kerusakan jalan sepanjang 5 meter dengan kondisi sangat parah. Pada titik jalan itu terdapat beberapa lubang yang memiliki kedalaman sekitar 5 sentimeter. Hal itu membuat para pengguna jalan harus mengurangi laju kendaraannya.
Belum lagi kondisi ruas Jalan Raya Cileungsi yang memiliki beberapa lubang besar dan dalam dengan ukuran diameter mencapai satu meter. Minimnya penerangan jalan umum di ruas jalan itu membuat pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terjerembab ke dalam lubang.
Tingginya arus lalu lintas barang melalui truk bertonase besar di beberapa ruas jalan ini, harus segera memberikan kontribusinya terhadap pemeliharaan jalan di wilayah itu. Pemkab Bogor yang telah mendapatkan dana kompensasi pemeliharaan infrastruktur, juga harus mengucurkan dananya memperbaiki jalan itu. Sehingga masyarakat dan pengguna jalan lainnya dapat merasakan langsung dampak keberadaan perusahaan besar di wilayah Bogor Timur.

=Herry Setiawan

Sumber : Jurnal Bogor

0 komentar:

Posting Komentar