SATLAK Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Bogor bertindak cepat. Satlak segera merekomendasikan relokasi bagi warga Kecamatan Cariu yang rumahnya terendam banjir, Rabu (21/1) lalu.
Banjir tersebut melanda tiga desa, yakni Desa Cibatu III, Desa Kutamekar dan Desa Sukajadi. Banjir di tiga desa tersebut merupakan bencana terparah yang pernah terjadi di Kecamatan Cariu.
Penanggung Jawab Satlak PB Budi Aksomo mengatakan, pihaknya telah menyampaikan rekomendasi relokasi warga yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Cibeet. ‘’Kami masih mendatanya,’’ tutur Budi kepada Radar Bogor, kemarin.
Selain itu, warga juga memerlukan bronjong. Satlak pun sudah membuat surat rekomendasi pada Dinas Binamarga dan Pengairan untuk segera menindaklanjuti. Selanjutnya, ia berharap dinas terkait memberikan cadangan logistik yang ditempatkan di markas Satlak.
Cadangan logistik ini untuk korban bencana yang memerlukan. Selama ini Satlak berkoordinasi dan merekomendasi ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial, sehingga bantuan tak bisa cepat disalurkan.
‘’Tugas kami mendata dulu, kemudian merekomendasi dan kembali membawa sandang pangan untuk korban bencana. Biasanya, kami kesulitan jika bencana terjadi pada hari libur,’’ jelasnya.
Sebelumnya, bencana terjadi di Cariu yang menyebabkan 80 rumah warga di Kampung Palasari RT 05/02 dan RT 04/06 Desa Sukajadi terendam hingga lutut orang dewasa. Banjir juga merendam 85 hektare lahan persawahan dan perkebunan milik warga. Akses jalan menuju Kampung Palasari terputus hingga 40 meter. Satu tiang listrik di Desa Cibatu III roboh dan memutuskan jaringan listrik. (rtn)
Sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Posting Komentar