Bogor - Konsentrasi Sri Suyati berjuang untuk kaum buruh membuat dirinya dilamar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia maju dalam pemilihan umum mendatang dengan nomor urut 8 Daerah Pilihan (Dapil) 2 untuk wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Cileungsi, Kecamatan Klapanunggal, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Cariu, Kecamatan Tanjung Sari dan Kecamatan Sukamakmur.
Menurut perempuan kelahiran 3 Juli, 35 tahun silam ini, tingkat kesejahteraan buruh masih rendah dan perlu ditingkatkan. Ia merasa tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini. Selain itu, anggota dewan yang sudah duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kurang responsif terhadap nasib buruh.
“Mayoritas masyarakat di Kabupaten Bogor adalah buruh. Apabila saya terpilih nanti, saya akan berjuang agar buruh hidup sejahtera dengan memberikan jaminan sosial berupa biaya pendidikan dan berobat gratis. Saya juga akan menaikkan upah buruh dan mengupayakan sistem kontrak dihapuskan,” papar Sri yang ditemui Jurnal Bogor saat peresmian kantor Biro Cibinong.
Sri menambahkan sistem kontrak yang diberlakukan perusahaan-perusahaan memberikan dampak buruk bagi kelangsungan hidup buruh. Menurutnya sistem kontrak tidak memberikan kepastian kerja. Untuk itu, dengan modal kepercayaan dari teman-teman buruh, Sri akan membela kaum buruh jika mendapat ketidakadilan.
“Saya kira jumlah upah buruh masih kurang pantas dan belum bisa menyejahterakan keluarganya. Kenaikan upah buruh menjadi layak dan penting serta harus diberengi dengan subsidi pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya, harga sembako yang murah, biaya pengobatan gratis dan biaya sekolah yang terjangkau,” jelas warga yang berdomisili di Kampung Pos RT.01 RW. 10 Pakansari Cibinong.
Sumber : Jurnal Bogor
0 komentar:
Posting Komentar