BOGOR - Kecewa listrik sering padam, ratusan warga Kampung Jagaika Desa/Kecamatan Jonggol menyerbu kantor UPJ PLN Jonggol, tadi malam. Mereka juga mengamuk dengan merusak dan menggulingkan mobil milik PLN dan PT Telkom.
Aksi massa itu terjadi selepas buka puasa atau sekitar pukul 18:30 WIB. Warga Jagaika yang umumnya pria, longmarch menuju kantor UPJ PLN untuk menuntut soal seringnya pemadaman listrik di kampungnya.
‘’Warga kecewa dan berunjuk rasa, padahal kan katanya selama Ramadan listrik tidak akan padam,” kata seorang saksi kepada Radar Bogor, kemarin.
Versi warga, aliran listrik di Jonggol sering sekali padam sehingga aktivitas warga tergangu. Tadinya warga tidak mau ambil pusing dan memaklumi permasalahan yang sedang dialami PLN saat ini, sehingga sering terjadi pemadaman bergilir.
Namun, PLN tidak bisa membuktikan janjinya. Terbukti, selama Ramadan ini aliran listrik ke rumah mereka sering padam sehingga menyulut emosi. Puncaknya setelah buka puasa tadi malam, warga mendatangi kantor UPJ PLN Jonggol dan berunjuk rasa. Pengujuk rasa juga bertingkah anarkis dan nekat menggulingkan satu kendaraan operasional milik PLN. Merasa belum puas, warga kembali mencari kendaraan lain untuk dirusak.
Satu kendaraan lagi-lagi digulingkan warga, padahal kendaraan itu bukan milik PLN, melainkan milik PT Telkom. Warga yang berunjuk rasa itu salah sasaran. Aparat kepolisian dari Polsek Jonggol langsung melakukan pengamanan di sekitar kantor UPJ PLN Jonggol.
Kasi Trantib Kecamatan Jonggol, Dian Muldiyansyah, membenarkan unjuk rasa tersebut. “Iya, benar ada unjuk rasa di PLN tadi, tapi sekarang sudah selesai. Warga kecewa dengan pernyataan PLN bahwa selama Ramadan listrik tidak akan padam,” kata Dian, semalam.
Sementara itu, Kepala APJ PLN Bogor Bambang mengatakan, APJ Bogor belum menerima laporan apapun mengenai aksi unjuk rasa di UPJ PLN Jonggol tersebut. “Saya belum menerima laporan soal itu,” kata Bambang saat dihubungi, semalam.(dra)
Sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Posting Komentar