BOGOR - Kades Cipeucang Agus Badrusalam (35) minggu lalu mendapat perlakukan tidak terhormat dari sekelompok pemuda yang menggelar balapan liar. Agus terkena pukulan sejumlah pemuda yang menggelar balapan (ngetrek) di Jalan Tunggilis atau jalur alternatif Cileungsi-Jonggol.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/1) pagi sekira pukul 00:30 WIB saat Agus membeli nasi goreng di Jalan Tunggilis. Di waktu bersamaan, jalan digunakan sekelompok pemuda untuk menggelar balapan liar. Agus bersama warga setempat bertindak dengan membubarkan aksi tersebut karena cukup meresahkan.
Selain itu, balapan liar itu juga berbahaya bagi masyarakat yang melintas di jalan. Dipimpin oleh Agus, balapan liar itu berhasil dibubarkan.
Melihat kondisi sudah aman, beberapa warga dan Agus berencana pulang ke rumah masing-masing. Belum sempat meninggalkan lokasi, puluhan pemuda yang tadi dibubarkan ternyata kembali untuk melakukan aksi balasan. Lebih kurang 30 pemuda dengan mengendarai sepeda motor datang melakukan perlawanan.
Melihat pemuda yang datang jumlahnya lebih banyak, warga pun berusaha menyelamatkan diri. Apalagi sekelompok pemuda ini membekali diri dengan batu dan botol minuman keras (Miras).
Agus yang masih di lokasi tak luput dari serangan dan terkena hantaman batu di kepala dan pelipis. Keesokan hari Agus melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Cileungsi.
Kapolsek Cileungsi AKP Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, namun belum satupun pelaku pemukulan ditangkap petugas.
”Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan atas kasus pemukulan yang dialami Agus Badrusalam. Kami sudah memeriksa beberapa saksi,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Syaiful mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Agus bersama warga membubarkan balapan liar. Sayang, tak lama setelah dibubarkan, puluhan peserta balapan kembali datang dan melakukan penyerangan.
Sementara itu, Syaiful menyerukan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi.
Sebab, pihak kepolisian akan mengusut tuntas dan menangkap para pelaku. “Kami minta agar warga tidak terprovokasi dengan masalah ini, karena polisi akan tetap melakukan pengusutan,” ujarnya. (cr1)
Sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Posting Komentar