BOGOR - Bentrokan antar Organisasi Kepemudaan dan Warga Kampung Arapat Kaum Kecamatan Jonggol, hampir saja merenggut korban jiwa. Berawal dari masalah sepele tidak ditawarinya minuman keras (Miras) oleh oknum Ormas Kepemudaan membuat warga sekitar tersinggung dan memancing aksi perang mulut hingga bentrokan fisik.
Pecahnya tawuran antar kedua kelompak di Alun-Alun Kecamatan Jonggol tersebut terjadi sekitar pukul 13:00 WIB dan sulit dipisahkan. Sebab kedua belapihak menggunakan berbagai macam senjata tajam. Tawuran baru berhenti setelah salah seorang korban yang bernama Tengek tersungkur ke tanah akibat tangannya terkena bacokan celurit.
“Tawuran itu terjadi akibat pemuda dari Kampung Arapat Kaum tersinggung karena tidak ditawari Miras, oleh kelompok lainnya,” terang salah seorang staf Desa Jonggal kepada Radar Bogor, tadi malam.
Sementara itu Kapolsek Jonggol AKP Aam Hamdian membenarkan adanya aksi tawuran antar pemuda yang berawal dari persoalan sepele tersebut. Pelaku pembacokan bernama Anim (45) yang juga warga satu kampung korban sudah diamankan di Mapolsek Jonggol.
“Pelaku pembacokan sudah kita amankan. Informasinya perkelahian antar warga ini terjadi, karena persoalan sepele. Tapi, kasus ini masih dalam peyelidikan kami apakah ada unsur dendam, karena mereka sama-sama satu kampung,” katanya.
Sebelumnya, terang kapolsek, memang ada informasi akan terjadi balas dendam dari pihak korban. Isu ini sempat membuat warga, terutama para pedagang di Pasar Jonggo yang tidak jauh dari lokasi kejadian ketakutan. Warga khawatir terjadi bentrok lebih besar lagi.
Setelah petugas dari Polsek Jonggo turun tangan, lanjut Aam, suasana bisa diamankan. Petugas pun juga berhasil menangkap pelaku pembacokan dan sekarang sudah dijebloskan ke dalam tahanan Mapolsek Jonggol. “Alhamdulillah, sekarang suasana sudah kembali aman,” pungkasnya. (rev/pin)
Sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Posting Komentar