28 Januari 2009

Banjir Terjang Cariu

CARIU - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Cariu pada Rabu (21/1) dini hari menyebabkan banjir di tiga desa, yaitu Desa Cibatu III, Desa Kutamekar dan Desa Sukajadi. Akibatnya, 80 rumah warga di Kampung Palasari RT 05/02 dan RT 04/06 Desa Sukajadi terendam hingga lutut orang dewasa. Banjir juga merendam 85 hektare lahan persawahan dan perkebunan milik warga yang ditanami padi dan palawija.

Selain itu, banjir yang terjadi sekitar pukul 02:00 ini mengakibatkan akses jalan menuju Kampung Palasari terputus hingga 40 meter. Satu tiang listrik di Desa Cibatu III roboh dan memutuskan jaringan listrik. Padahal, jalan yang sudah mengalami pengerasan ini adalah jalan utama yang biasa digunakan warga sekitar.

Sekitar pukul 06:00 banjir sudah surut. Pantauan pihak kecamatan, bencana ini tidak menyebabkan kerusakan rumah penduduk. Namun ada beberapa barang milik warga yang terendam air.

Menurut Sekcam Cariu Yusuf Ismail, banjir yang melanda tiga desa sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya, Selasa (13/1) banjir juga terjadi di daerah tersebut akibat meluapnya Sungai Cibeet. “Ini sudah yang kedua kalinya. Tapi banjir kemarin, hasil pertanian terancam gagal panen,” ujarnya ketika dihubungi Radar Bogor, kemarin.

Mengantisipasi adanya banjir susulan, pihaknya langsung memanggil kades yang bersangkutan untuk menyosialisasikan kepada warga agar waspada banjir. Terutama bagi warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Cibeet.

“Kita juga sudah membuat surat ke bupati perihal permohonan bantuan prioritas. Dalam hal ini disediakan bronjong kawat dan bronjong batu yang nantinya akan dipasang di sekitar tebingan sungai,” jelasnya.

Sementara itu, longsor sepanjang lebih kurang 50 meter dengan lebar 1 meter terjadi di ruas jalan desa di Kampung Karni RT 04/01 Desa Jonggol Kecamatan Jonggol, yang diakibatkan meluapnya Sungai Cipatujah sejak (17/1). Masyarakat yang melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati.

“Kami sudah melakukan penutupan terhadap jalan-jalan yang terkikis dengan menggunakan pasir dan batu yang bersifat sementara,” ungkap Kades Jonggol Yasin.
Begitupun dengan longsor yang terjadi di Kampung Dayeuh Desa Sukanegara Kecamatan Jonggol yang mengakibatkan 10 rumah rusak berat dan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kerugian diperkirakan Rp155 juta. “Kami sudah melakukan penanganan prioritas dengan mengungsikan korban bencana alam ini ke rumah kepala desa,” kata Camat Jonggol Asep Mulyana Sudrajat.

Dengan banyaknya bencana alam, pihaknya akan melaporkan kepada Dinas Cipta Karya, Satuan Koordinator Lapangan (Satkorlap) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (BPMKS) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut bagi para korban.(dkw/iko)

Sumber : Radar Bogor

0 komentar:

Posting Komentar