Cileungsi - Puluhan warga Kampung Nyangegeng RT 09/04
Desa Cipenjo Kecamatan Cileungsi berunjukrasa memblokir akses jalan
Perumahan Harvest City dengan kayu dan ranting pohon, Kamis (12/4).
Pemblokiran tersebut merupakan upaya terakhir warga karena tidak adanya
respon dari Harvest City terkait tuntutan warga agar pengembang
membangun jalan penghubung antara pemukiman warga dan perumahan.
“Aksi ini sudah berulang kali dilakukan setelah pertemuan dan mengirim
surat dari Desa Cipenjo kepada manajemen Harvest City tapi tidak ada
tanggapan. Warga sudah merasa kesal karena pihak manajemen harvest hanya
memberikan janji mengecor jalan,” kata salahsatu warga, Asda kepada
wartawan, kemarin.
Tuntutan agar pengembang segera melakukan pengecoran jalan sepanjang 300
meter karena jalan tersebut berada di tengah-tengah lahan milik Harvest
City.
“Jalan ini merupakan jalan penghubung dua desa yaitu Mekarsari dan
Cipenjo. Namun jalan tersebut berada di tengah lahan milik Harvest.
Warga hanya menginginkan agar jalan tersebut dibangun agar mudah
dilintasi,” katanya menegaskan.
Sementara itu Kepala Desa Cipenjo, Juhanta mengatakan, permasalahan
pembangunan jalan tersebut memang sudah lama bergulir dan belum ada
penyelesaian di antara dua pihak. Awalnya, lanjut Juhanta, masalah
muncul karena tidak tuntasnya proyek pembangunan ruas Jalan
Cipenjo-Mekarsari yang dikerjakan oleh UPT Bina Marga Cileungsi pada
2010 lalu. Sehingga memunculkan polemik siapa pihak yang harus
bertanggungjawab atas pembangunan jalan tersebut.
“Warga hanya ingin jalan itu dibangun karena dekat dengan Harvest City
maka warga mendesak pihak Harvest untuk membangun jalan meskipun itu
jalan kabupaten,” terangnya.
Menanggapi tuntutan warga tersebut, perwakilan Harvest City, Anton
menjelaskan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pihak
manajemen. “Dari kesepakatan dengan pihak desa dan warga, kami siap
membangun jalan tersebut minggu depan,” tandasnya.
Sumber : Jurnal Bogor
0 komentar:
Posting Komentar